Senin, 15 Februari 2016

Gowes ke Bukit Sigit




Setelah gowes tahun baru ke bukit Kapur, Rengel-Tuban kemarin, kami merasa alangkah aktivitas seperti ini harus selalu diagendakan. Minggu, 31 Januari 2016 aku, Alvin, Gendys, dan Ferdian berangkat mancal kembali. Tujuan kami adalah Candi Dewi Lintang di Baureno, yang kuketahui dari Instagram seorang teman. Sayang sekali Piter dan Antok tak bisa ikut gowes kali ini.
Pagi hari kami berangkat, langsung menuju Baureno lewat jalan raya Bojonegoro-Lamongan. Sampai di pangkalan ojek Gunungsari, ada perempatan kecil belok kanan. Awalnya kami kebablasan, sampai akhirnya bertemu dengan Imron dkk yang juga sedang bersepeda pagi. Waktu ditanya mengenai Candi Dewi Lintang mereka tak tahu, namun setelah ditunjukkan gambarnya, mereka baru manggut-manggut paham. Dengan baik hati mereka menawarkan unruk mengantarkan kami menuju destinasi yang kami tuju, yeayyy rombongan gowes kami bertambah. Terimakasih banyak sobat kecil, kayuh pedal sepeda kalian lebih jauh lagi…

 This machine really kills my boredome!

 
 
 
 
  
Pesan dari hape Gendys buat si doi katanya wakaka
 
 
Ternyata Candi Dewi Lintang bukan nama sebenarnya, hanya nama fiktif yang dipakai seru-seruan oleh seorang teman. Tempat yang kami tuju lebih tepatnya bernama disebut bukit Sigit, berupa perbukitan kapur yang luas sekali. Di bukit ini terdapat aktivitas penambangan berupa batu-batu kapur sebagai bahan bangunan. Bukit Sigit ini, tak disangka-sangka ternyata lumayan cantik tempatnya, rekomendatif sekali untuk dikunjungi hehe.

Sekian saja catatan kali ini, salam…

3 komentar: